Pemilik Hotel OYO Jakbar Tewas, Kesaksian Juru Parkir: 2 Kali Musibah, Pembantu Bawa Kabur Mobil Mewah!
Rumah dua lantai di kawasan Kelurahan Sukabumi Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat tampak sepi ketika dikunjungi siang menjelang pagi ini. Di dalam Hotel OYO Assirot Residence itulah sang pemilik, Naema S Bachmid alias NSB (61 tahun), ditemukan tewas.
Dari pantauan Tempo, tak ada tanda-tanda keberadaan orang yang menghuni di sana. Salah satu juru parkir toko ritel, Irwan BI, menceritakan sudah dua kali orang meninggal di hotel tersebut.
Pertama adalah kasus lelaki paruh baya yang tewas karena over dosis obat kuat. “Jadi dulu namanya OYO ada musibah mati juga. Lansia laki meninggal. Dulu komplet ada laki dan anaknya, tapi anaknya sekarang tinggal di Amerika,” demikian cerita Irwan kepada Tempo, Sabtu, 15 April 2023.
Nama hotel tersebut lantas berganti menjadi Hotel OYO Assirot Residence. Tak disangka terjadi lagi kasus pembunuhan yang kini menimpa pemilik hotel.
Sebelum tak bernyawa, NSB pernah meminta Irwan untuk membantu membagikan sembako kepada warga sekitar pada Rabu, 12 April 2023. Dia berperan sebagai koordinator pembagian sembako serta mencatat nama-nama penerimanya.
Baca Juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Esok harinya, laki-laki 43 tahun ini melihat dua pembantu NSB keluar hotel sambil mengendarai mobil korban kira-kira pukul 11.00 WIB menjelang zuhur. Ada dua mobil yang dibawa pergi, BMW dan Fortuner.
“Pas siangnya pembantunya keluar bawa mobil. Pertama yang dikeluarin BMW diparkir di depan Indomaret, kemudian Fortuner dikeluarin yang bawa yang cewek. Habis itu dimatikan semua lampunya, dia cabut tuh,” jelasnya.
Irwan tidak menaruh kecurigaan kepada para pelaku yang diduga terlibat kasus pembunuhan terhadap NSB ini. Sebab, mobil korban memang kerap keluar-masuk hotel untuk mengantar sang majikan check up kesehatan di rumah sakit.
“Saya pikir kebiasaannya kalau bawa mobil begitu habis check up bawa ibu (korban). Ternyata kabur. Saya sempat tanya mau ke mana lu bang ‘mau jalan-jalan dulu’,” tuturnya.
Sepengetahuan Irwan, NSB hanya tinggal bersama dua pembantunya di Hotel OYO Assirot Residence. Dua orang yang adalah laki-laki dan perempuan ini baru bekerja sekitar 3-4 bulan, dianggap tertutup, dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar.
Menurut Irwan, NSB adalah orang Arab. Kondisi wanita lanjut usia atau lansia itu memang menderita patah kaki, sehingga jarang keluar rumah. Pergerakannya pun harus dibantu dengan kursi roda.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Irwan kaget mendengar kabar tewasnya NSB lantaran tidak ada yang mencurigakan. Dia menduga korban dibunuh malam hari karena saat pembagian zakat, dirinya masih membantu NSB hingga pukul 21.00 WIB.
Menurut dia, kondisi hotel saat ini kosong dan hanya dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Walau begitu, NSB sempat memintanya menjadi petugas keamanan hotel setelah Lebaran 2023.
Sebab, korban berencana memfungsikan kembali rumah tersebut dari Hotel OYO menjadi Hotel RedDoorz. Irwan menyebut perizinan operasional hotel sedang diproses.
“Kemudian ganti nama Assirot Residence. Tadinya dia ngomong sama saya gini ‘Bang Irwan, nanti habis Lebaran jadi security saya ya. Nanti habis Lebaran saya hubungi,’ tapi enggak tahu sekarang,” ucapnya.